Searching

Rabu, 26 Oktober 2011

Yang Paling Dicari manusia

Setiap manusia yang berakal pikiran sehat senantiasa mengubah segala hal tentang dirinya secara berkala. Dari mulai fisik, budaya  pemikiran hingga keyakinan emosionalnya. Banyak hal yang dapat berubah dalam sekejap pada setiap orang tanpa dapat diperkirakan sedikitpun. Jika dilihat sekilas, tidakkah kita akan mengatakan bodoh pada setiap orang yang senantiasa menggunta-ganti hal-hal pada dirinya. bukankah itu merupakan hal yang tidak selayaknya dilakukan? bahkan pada seorang yang memiliki kebiasaan  dan kepribadian baik tiba-tiba merubah semuanya menjadi kegelapan bagi smua kalangan. Seperti seorang yang sopan dan ramah tiba-tiba menjadi brutal dan kejam. Itu bukan hal mustahil kawan....

Berdasarkan pemikiran logika dan emosional, ternyata semua orang sama. Setiap manusia mamikili tujuan atau lebih tepatnya 'hal yang dicari'. lantas apa yang sebenarnya mereka dan kita cari? Sadarkah semua orang tentang apa yang mereka lakukan selama ini?

Selain pemikiran, kita juga diberi perasaan oleh siapa yang menciptakan kita. Perasaan lah yang membuat manusia bersikap bodoh dengan mengganti setiap hal yang ada pada dirinya. Rasa, atau lebih tepatnya 'Perasaan' membuat semuanya terasa hilang dan tak berarti. semua manusia normal pasti mengedepankan rasa.

Jika seorang telah merasa nyaman dengan sesuatu, maka ia akan menghalalkan segala cara untuk dapat merasakan kenyamanan itu berulang kali bahkan selamanya. Kenyamanan adalah hal yang paling dicari manusia bahkan seluruh mahluk normal yang bnernyawa. seperti gambar pada awal artikel ini. seekor harimau tidak samasekali menyakiti hewan yang merupakan mangsanya, mengapa? Karena ia telah merasa nyaman dengan apa yang ia dapatkan.

Namun, sesungguhnya rasa nyaman itu dapat diciptakan, dihilangkan, dikurangi, ditambah, terciptakan, terhilangkan, berkurang, bahkan bartambah. Jadi, yang kali ini harus kita garis bawahi adalah bahwa 'Manusia bergerak sesuai dengan kenyamannya'. Sudahkah anda mengerti? Jika semua orang bergerak sesuai dengan kenyamanannya. Dan jika kita bisa merubah kenyamanan yang ada, kita bisa mengendalikan semua kegiatan manusia.

Kenyamanan, sekali lagi, kenyamanan, dapat kita ciptakan melalui berbagai cara, benarkan? Sekarang, jika kita pikirkan lebih lanjut, siapakah yang telah memberi kita sesuatu yang kita katakan sebagai perasaan? mampukah manusia menciptakan akal dan perasaan? masuk akalkah jika tuhan itu tidak ada? tentu tudak, sebodoh apapun manusia, ia takkan pernah mengatakan bahwa tuhan itu bohong.
Rsakanlah kenyamanan bertuhan, maka anda takkan pernah mau meninggalkannya. mungkin seperti seorang diatas ayunan di tempat yang amat asri dan indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar